PrabuSanghyang Cakradewa adalah seorang raja yang adil dan bijaksana, di bawah pimpinannya Panjalu menjadi sebuah kerajaan yang makmur dan disegani. Suatu ketika sang raja menyampaikan keinginannya pada hari tua nanti untuk meninggalkan singgasana dan menjadi Resi atau petapa (lengser kaprabon ngadeg pendita).
MakamRatu Galuh (Nini Balangantrang) di astana Cipancar Hilir. Berada di komplek Keramat Cipancar, Jalan Pagar Betis, Dusun Citeureup, Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan. Dikenal juga sebagai makam Sunan Pancer alias Ratu Komara/Sunan Baeti, berada di ketinggian 583 m dpl, pada koordinat 6ΒΊ90'21,1" LS dan 107ΒΊ94'19,4" BT.
RatuPucuk umun, seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang kuno yang merupakan seorang Sunda muslimah; menikahi Pangeran Santri (1505-1579 M) yang bergelar Ki Gedeng Sumedang dan memerintah Sumedang Larang bersama-sama serta menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.
AS M A R A DA N A Warnanen wong Pakungwati Panembahan Girilaya naban tahun sesebane hing ngarsa Sunan Mataram naban mangkati ngetan wulan sapar layen rawuh tanggal ping nem Rabiulawal. Nuju unining Sakati sabab hing Praja Mataram hing tanggal ping nemunene Sekati dugi hing Iplal kempeling para Raja kang seba ana hing riku
NyimasRatu Patuakan diganti oleh putrinya yang bernama Nyimas Ratu Inten Dewata dan setelah menjadi Ratu Sumedang Larang bergelar Ratu Pucuk Umun (Umun = Sembah). kesaktiannya yang diperoleh dari gurunya Sayid Anwar terkenal dengan nama Sang Hyang Nurcahya yaitu ilmu batara sedangkan setelah islam masuk, ilmunya berdasarkan al-Quran yang
Demikianpula tentang Prabu Guru Aji Putih, didalam kisah tradisional masyarakat Sunda, terutama yang hidup di tatar Parahyangan sangat meyakini bahwa cikal bakal berdirinya Sumedang Larang tidak dapat dilepaskan dari kerajaan sebelumnya, yakni Tembong Agung yang didirikan Prabu Guru Aji Putih. Menurut catatan Pemda Sumedang : "Berdasarkan
Prromd. 497 468 341 372 270 67 440 334 310
sang hyang aji ratu sumedang