أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ ٱلسَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِى نَادِيكُمُ ٱلْمُنكَرَ ۖ فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ ٱئْتِنَا بِعَذَابِ ٱللَّهِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ Arab-Latin A innakum lata`tụnar-rijāla wa taqṭa'ụnas-sabīla wa ta`tụna fī nādīkumul-mungkar, fa mā kāna jawāba qaumihī illā ang qālu`tinā bi'ażābillāhi ing kunta minaṣ-ṣādiqīnArtinya Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". Al-'Ankabut 28 ✵ Al-'Ankabut 30 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Tentang Surat Al-Ankabut Ayat 29 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ankabut Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap makna surat Al-Ankabut ayat 29, antara lain seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia28-29. Dan ingatlah wahai rasul Luth ketika ia berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kalian benar-benar telah mengerjakan perbuatan yang amat buruk. Tidak ada seorang pun yang mendahului kalian dengan perbuatan itu dari umat-umat sebelumnya. Apakah pantas kalian mendatangi sesama lelaki melalui dubur-duubur mereka dan kalian menghambat perjalanan orang-orang musafir dengan perbuatan keji kalian tersebut, serta melakukan perbuatan-perbuatan mungkar di tempat-tempat perkumpulan kalian seperti mengolok-olok manusia, melempari orang yang melintas dan mengganggu mereka dengan ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang tidak sopan?” dalam ayat ini terdapat pemberitahuan tidak bolehnya orang-orang berkumpul-kumpul dalam kemungkaran yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Maka tidak ada jawaban dari kaum Luth kepadanya selain berkata, “Datangkanlah kepada kami siksaan Allah bila kamu termasuk orang-orang yang jujur dalam perkataan yang kamu ucapkan lagi dapat mewujudkan apa yang kamu ancamkan itu.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram29. Sungguh patutkah kalian mendatangi laki-laki pada duburnya untuk memuaskan syahwat kalian, dan kalian merampok para musafir sehingga mereka tidak bisa melewati kalian karena khawatir atas pebuatan keji yang kalian lakukan, sementara kalian di dalam perkumpulan-perkumpulan kalian melakukan perbuatan mungkar seperti telanjang, mengganggu dengan ucapan dan tindakan terhadap orang yang melalui daerah kalian? Maka jawaban kaumnya kepadanya setelah dilarang dari perbuatan mungkar itu tidak lain hanyalah, “Datangkan siksa Allah yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu benar atas apa yang kamu yakini.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah29. Dan Luth menegaskan pengingkarannya terhadap kaumnya atas banyaknya dosa yang mereka lakukan; mereka berhubungan intim dengan sesama lelaki melalui dubur mereka, menghalangi orang-orang yang akan melewati jalan, sebagian mereka rampas hartanya dan sebagian yang lain mereka paksa untuk berbuat keji dengan mereka; dan mereka menjadikan tempat berkumpul sebagai perkumpulan untuk menyebarkan dan menghiasi perbuatan keji mereka. Akan tetapi mereka enggan mengambil manfaat dari nasehat dan celaan serta peringatan dari siksaan Allah; mereka menjawab perkataan Luth dengan olokan “Dimana azab Allah yang kamu ancamkan kepada kami? Jika kamu orang yang benar maka datangkanlah azab itu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah29. أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki Yakni berbuat keji dengan mereka. وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَdan menjadi begal Terdapat pendapat mengatakan bahwa mereka berbuat keji dengan para musafir yang melewati kota mereka, mereka mencegah orang lain melewati negeri mereka untuk tujuan ini. Pendapat lain mengatakan bahwa mereka mencegah orang lain melewati negeri mereka untuk membunuh dan merampas hartanya. وَتَأْتُونَ فِى نَادِيكُمُ الْمُنكَرَ ۖ dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Terdapat pendapt mengatakan bahwa mereka melempari orang lain dengan batu-batu kecil dan mengolok-olok orang asing. Pendapat lain mengatakan bahwa mereka kentut di tempat pertemuan mereka. Pendapat lain mengatakan bahwa mereka berbuat keji dengan para lelaki di tempat pertemuan mereka, sedangkan orang lain melihat perbuatan mereka itu. Dan masih ada pendapat lainnya selain yang telah disebutkan. فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ ائْتِنَا بِعَذَابِ اللهِ إِن كُنتَ مِنَ الصّٰدِقِينَMaka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar” Yakni mereka tidak menjawab kecuali dengan jawaban ini, yang menunjukkan pendustaan dan kedurhakaan mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah29. Apakah kalian Istifham yang digunakan untuk mengejek berlaku homo dengan para lelaki, menyamun para musafir dengan menyakiti dan mengambil harta mereka serta berbuat keji kepada, dan mendatangi tempat-tempat berkumpul kalian untuk melakukan sesuatu yang mengingkari syari’at, akal, dan kebiasaan normal seperti praktek homo seksual dan berbagai macam kekejian baik dalam perkataan maupun perbuatan. Tidaklah jawaban kaum Luth kecuali berkata dengan mengejek “Datangkanlah kepada Kami azab Allah, jika kamu benar dalam ancaman yang kamu berikan kepada kami” Dengan ucapan ini mereka kembali ingkar dan keras kepala📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H28-29. Lalu Allah mengirim Luth kepada kaumnya. Mereka di samping berbuat syirik juga melakukan perbuatan keji terhadap kaum lelaki homoseks, merampok dan melakukan berbagai kemungkaran di majelis-majelis mereka. Lalu Luth memberi mereka nasihat agar tidak melakukan hal-hal tersebut, dan dia pun menjelaskan kepada mereka tentang keburukannya dan dampak buruk yang sangat besar yang akan ditimbulkannya. Namun mereka tidak peduli dan tidak juga mengambil pelajaran. “Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ankabut ayat 29 Allah menjelaskan bahwasanya mereka kaum Luth berbuat kekejian yang besar, mereka mendatangi laki-laki di dubur-dubur mereka, mereka juga mencegah para musafir yang lewat di negeri mereka dan mereka melakukan perbuatan keji terhadap mereka. Mereka mencegah para musafir yang lewat karena sebab perbuatan mereka yang keji, mereka mendatangi para musafir tersebut berkelompok dan mengajak mereka untuk berbuat keji.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ahli tafsir mengartikan menyamun di sini dengan melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang lewat dalam perjalanan, karena sebagian besar mereka melakukan homoseksual dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Ada pula yang mengartikan dengan merusak jalan keturunan karena berbuat homoseksual itu, ada ada pula yang menafsirkan, dengan menghadang orang-orang yang lewat lalu membunuh dan merampas harta mereka. Bahwa perbuatan itu keji dan bahwa azab akan turun menimpa pelakunya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ankabut Ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah variasi penjabaran dari banyak pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Ankabut ayat 29 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan untuk kita semua. Bantu usaha kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Banyak Dikaji Terdapat ratusan materi yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 30, Al-Infithar, Al-Baqarah 2, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24. Juga Al-Isra 1, Ali Imran 134, Al-Baqarah 186, Ar-Ra’d, Ali Imran 133, Az-Zariyat 56. Al-Ahzab 21Al-Baqarah 30Al-InfitharAl-Baqarah 2Al-Jumu’ah 9Al-Isra 23-24Al-Isra 1Ali Imran 134Al-Baqarah 186Ar-Ra’dAli Imran 133Az-Zariyat 56 Pencarian setiap manusia ada malaikat yang mengawasi. hal ini terdapat dalam…, at tin surat ke, yauma idzin artinya, al imran ayat 150, al kafirun terjemahan Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Alasanpertama, karena tazkiyatun nafs merupakan salah satu diantara tugas Rasulullah saw diutus kepada umatnya. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Jumu'ah: 2: "Dia-lah (Allah) yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang rasul di antara mereka, yang membacakan ayat - ayat -Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan mereka Al-Kitab. 5 Ayat Alquran Tentang
Surah Info Surah Al-'Ankabut of the Holy Quran reminds the Believers to be strong in their faith and not to give up because of family pressures. We can also read stories of previous Prophets and their followers to show that the path of truth is not an easy path. This path has trials and hardships.
Berdasarkanpenjelasan di atas, dapat dipahami bahwa surat al-Mumtahanah [60] ayat 8-9 menginformasikan kepada umat Islam - terutama mereka yang memilik perspektif negatif terhadap semua pemeluk agama lain - bahwa mereka tidak dilarang untuk berbuat baik kepada non-muslim dalam selama itu tidak merusak akidah dan dapat membahayakan umat Islam.
29. QS. Al-'Ankabut Laba-Laba 69 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ الٓمّٓ Alif-Laaam-Miiim 1. Alif Lam Mim اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ Ahasiban naasu anyu yutrakuuu any yaquuluuu aamannaa wa hum la yuftanuun 2. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ Wa laqad fatannal laziina min qablihim fala ya'lamannal laahul laziina sadaquu wa la ya'lamannal kaazibiin 3. Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. اَمۡ حَسِبَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ اَنۡ يَّسۡبِقُوۡنَا ؕ سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَ Am hasibal laziina ya'maluunas sayyiaati any yasbiquunaa; saaa'a maa yahkumuun 4. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari azab Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu! مَنۡ كَانَ يَرۡجُوۡا لِقَآءَ اللّٰهِ فَاِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ لَاٰتٍؕ وَهُوَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ Man kaana yarjuu liqooa 'allaahi fa inna ajalal laahi laaat; wa Huwass Samiiul 'Aliim 5. Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah pasti datang. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. وَمَنۡ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفۡسِهٖؕ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ Wa man jaahada fainnamaa yujaahidu linafsih; innal laaha laghaniyyun 'anil 'aalamiin 6. Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam. وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـنُكَفِّرَنَّ عَنۡهُمۡ سَيِّاٰتِهِمۡ وَلَـنَجۡزِيَنَّهُمۡ اَحۡسَنَ الَّذِىۡ كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Wallaziina aamanuu wa 'amilus saalihaati lanukaf firanna 'anhum saiyiaatihim wa lanajziyannahum ahsanal lazii kaanuu ya'maluun 7. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Ka-mi hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ حُسۡنًا ؕ وَاِنۡ جَاهَدٰكَ لِتُشۡرِكَ بِىۡ مَا لَـيۡسَ لَـكَ بِهٖ عِلۡمٌ فَلَا تُطِعۡهُمَا ؕ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ Wa wassainal insaana biwaalidaihi husnanw wa in jaahadaaka litushrika bii maa laisa laka bihii 'ilmun falaa tuti'humaa; ilaiya marji'ukum fa unabbi'ukum bimaa kuntum ta'maluun 8. Dan Kami wajibkan kepada manusia agar berbuat kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـنُدۡخِلَـنَّهُمۡ فِى الصّٰلِحِيۡنَ Wallaziina aamanuu w a'amilus saalihaati lanudkhilan nahum fis saalihiin 9. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka pasti akan Kami masukkan mereka ke dalam golongan orang yang shalih. وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّقُوۡلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ فَاِذَاۤ اُوۡذِىَ فِى اللّٰهِ جَعَلَ فِتۡنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللّٰهِؕ وَلَٮِٕنۡ جَآءَ نَـصۡرٌ مِّنۡ رَّبِّكَ لَيَـقُوۡلُنَّ اِنَّا كُنَّا مَعَكُمۡؕ اَوَلَـيۡسَ اللّٰهُ بِاَعۡلَمَ بِمَا فِىۡ صُدُوۡرِ الۡعٰلَمِيۡنَ Wa minan naasi many yaquulu aamannaa billaahi faizaaa uuziya fil laahi ja'ala fitnatan naasi ka'azaabil laahi wa la'in jaaa'a nasrum mir Rabbika la yaquulunna innaa kunnaa ma'akum; awa laisal laahu bi a'lama bimaa fii surduuril 'aalamiin 10. Dan di antara manusia ada sebagian yang berkata, "Kami beriman kepada Allah," tetapi apabila dia disakiti karena dia beriman kepada Allah, dia menganggap cobaan manusia itu sebagai siksaan Allah. Dan jika datang pertolongan dari Tuhanmu, niscaya mereka akan berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu." Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia? وَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَلَيَـعۡلَمَنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ Wa la ya'lamannal laahul laziina aamanuu wa la ya'lamannal munaafiqiin 11. Dan Allah pasti mengetahui orang-orang yang beriman dan Dia pasti mengetahui orang-orang yang munafik. وَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لِلَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّبِعُوۡا سَبِيۡلَـنَا وَلۡـنَحۡمِلۡ خَطٰيٰكُمۡ ؕ وَمَا هُمۡ بِحٰمِلِيۡنَ مِنۡ خَطٰيٰهُمۡ مِّنۡ شَىۡءٍؕ اِنَّهُمۡ لَـكٰذِبُوۡنَ Wa qoolal lazaiina kafaruu lillaziina aamanut tabi'uu sabiilanaa walnahmil khataayaakum wa maa hum bihaamiliina min khataa yaahum min shai'in innahum lakaazibuun 12. Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Ikutilah jalan kami, dan kami akan memikul dosa-dosamu," padahal mereka sedikit pun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka sendiri. Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. وَلَيَحۡمِلُنَّ اَ ثۡقَالَهُمۡ وَاَ ثۡقَالًا مَّعَ اَثۡقَالِهِمۡ وَلَـيُسۡــَٔـلُنَّ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ عَمَّا كَانُوۡا يَفۡتَرُوۡنَ Wa la yahmilunna asqoo lahum wa asqoolam ma'a asqoolihim wa la yus'alunna Yawmal Qiyaamati 'ammaa kaanuu yaftaruun 13. Dan mereka benar-benar akan memikul dosa-dosa mereka sendiri, dan dosa-dosa yang lain bersama dosa mereka, dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada-adakan. وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا نُوۡحًا اِلٰى قَوۡمِهٖ فَلَبِثَ فِيۡهِمۡ اَ لۡفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمۡسِيۡنَ عَامًا ؕ فَاَخَذَهُمُ الطُّوۡفَانُ وَهُمۡ ظٰلِمُوۡنَ Wa laqad arsalnaa Nuuhan ilaa qawmihii falabisa fiihim alfa sanatin illaa khamsiina 'aaman fa akhazahumut tuufaanu wa hum zaalimuun 14. Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zhalim. فَاَنۡجَيۡنٰهُ وَاَصۡحٰبَ السَّفِيۡنَةِ وَجَعَلۡنٰهَاۤ اٰيَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ Fa anjainaahu wa as haabas safiinati wa ja'alnaahaaa Aayatal lil'aalamiin 15. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu, dan Kami jadikan peristiwa itu sebagai pelajaran bagi semua manusia. وَاِبۡرٰهِيۡمَ اِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوۡهُ ؕ ذٰ لِكُمۡ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ اِنۡ كُنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ Wa Ibrahiima iz qoola liqawmihi' budul laaha wattaquuhu zaalikum khayrul lakum in kuntum ta'lamuun 16. Dan ingatlah Ibrahim, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Sembahlah Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. اِنَّمَا تَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ اَوۡثَانًا وَّتَخۡلُقُوۡنَ اِفۡكًا ؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ تَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَا يَمۡلِكُوۡنَ لَـكُمۡ رِزۡقًا فَابۡتَغُوۡا عِنۡدَ اللّٰهِ الرِّزۡقَ وَاعۡبُدُوۡهُ وَاشۡكُرُوۡا لَهٗ ؕ اِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ Innamaa ta'ubduuna min duunil laahi awsaananw-wa takhluquuna ifkaa; innal laziina ta'buduuna min duunil laahi laa yamlikuuna lakum rizqan fabtaghuu 'indal laahir rizqa fabtaghuu 'indal laahir rizqa wa'buduuhu washkuruu lahuuu ilaihi turja'uun 17. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan. وَاِنۡ تُكَذِّبُوۡا فَقَدۡ كَذَّبَ اُمَمٌ مِّنۡ قَبۡلِكُمۡؕ وَمَا عَلَى الرَّسُوۡلِ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ Wa in tukazzibuu faqad kazzaba umamum min qablikum wa maa'alar Rasuuli illal balaaghul mubiin 18. Dan jika kamu orang kafir mendustakan, maka sungguh, umat sebelum kamu juga telah mendustakan para rasul. Dan kewajiban rasul itu hanyalah menyampaikan agama Allah dengan jelas." اَوَلَمۡ يَرَوۡا كَيۡفَ يُبۡدِئُ اللّٰهُ الۡخَـلۡقَ ثُمَّ يُعِيۡدُهٗ ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌ Awa lam yaraw kaifa yubdi'ul laahul khalqa summa yu'iiduh; inna zaalika 'alal laahi yasiir 19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah memulai penciptaan makhluk, kemudian Dia mengulanginya kembali. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. قُلۡ سِيۡرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ فَانْظُرُوۡا كَيۡفَ بَدَاَ الۡخَـلۡقَ ثُمَّ اللّٰهُ يُنۡشِئُ النَّشۡاَةَ الۡاٰخِرَةَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌۚ Qul siiruu fil ardi fanzuruu kaifa baa al khalqa summal laahu yunshi''un nash atal Aakhirah; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir 20. Katakanlah, "Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan makhluk, kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Note This is not the only permissible formula that can be used, but it is popular and in accordance with the authentic Sunnah as recorded in Sunan Ibn Mājah 1892 and Sunan al-Nasā'ī 1578. Allah knows best. The preacher should begin, saying: In the name of Allah, the Gracious, the Merciful. All praise is due to Allah.
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ كَيْفَ يُبْدِئُ ٱللَّهُ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ Arab-Latin A wa lam yarau kaifa yubdi`ullāhul-khalqa ṡumma yu'īduh, inna żālika 'alallāhi yasīrArtinya Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya kembali. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Al-'Ankabut 18 ✵ Al-'Ankabut 20 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Mendalam Mengenai Surat Al-Ankabut Ayat 19 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ankabut Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penjabaran dari kalangan ahli ilmu berkaitan kandungan surat Al-Ankabut ayat 19, di antaranya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaTidakkah mereka itu mengetahui bagaimana Allah mengadakan makhluk dari tidak ada, kemudian Dia mengembalikan wujudnya setelah kehancurannya, sebagaimana Dia memulai penciptaannya sekali lagi dalam wujud yang baru, tanpa menyulitkanNya? Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah, sebagaimana mudah bagiNya untuk mengadakannya pertama kali.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram19. Adakah orang-orang yang mendustakan tersebut memperhatikan bagaimana Allah menciptakan makhluk dari awal kemudian mengembalikannya setelah kematiannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah, dan Dia Mahakuasa, tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah19. Apakah orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan itu tidak mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah pada makhluk-Nya; Dia menciptakan makhluk-Nya dari ketidakadaan dan dengan kuasa-Nya menciptakan mereka kembali setelah kematian sebagaimana penciptaan mereka sebelumnya. Sungguh yang demikian itu adalah hal yang mudah bagi Allah, tidak ada yang sulit dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah19. أَوَلَمْ يَرَوْا۟ كَيْفَ يُبْدِئُ اللهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓ ۚ Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya kembali Yakni tidaklah mereka memperhatikan bagaimana Allah menciptakan setiap mereka dari air mani, kemudian Allah mengeluarkannya ke dunia, lalu mematikannya sesudah itu; begitu juga pada seluruh binatang dan tumbuhan. Apabila kalian telah melihat kuasa Allah untuk menciptakan maka Dia juga berkuasa untuk mengulangi penciptaan itu membangkitkan dari kematian. إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيرٌSesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah Sebab jika Allah hendak menciptakan sesuatu, Dia berfirman “jadilah” maka ciptaan itupun jadi.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah19. Apakah mereka tidak melihat dan mengetahui bagaimana Allah memulai penciptaan manusia, hewan dan tumbuhan, kemudian menghidupkan kembali manusia setelah mati dan tiada. Sesungguhnya yang demikian itu mudah dan gampang bagi Allah. Barang siapa yang mampu menciptakan sesuatu pertama kali maka dia juga mampu mengembalikannya. Dia hal itu sama bagiNya. Kata {Yarau} di sini bermakna ya’lamu mengetahui dan hamzah istifham itu berfaedah inkary dan nafi. Dan jika digabungkan dengan nafi yang sebenarnya yaitu {Lam} maka akan berfungsi untuk menunjukkan informasi, yaitu untuk memastikan bahwa merka benar-benar melihat mengetahui. Kalimat yang serupa yaitu {Alam Nashrah} [QS Asy-Syarh 94/1]📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H19. “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya kembali,” pada Hari KIamat? “SEsungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah” seperti telah difirmankan oleh Allah, "Dan Dialah yang menciptakan manusia dari permulaan, kemudian mengembalikan menghidupkan nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya." Ar-Rum 27.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ankabut ayat 19 Apakah mereka orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan tidak melihat Allah menciptakan makhluk dari sesuatu yang tiada, kemudian Allah matikan dan kemudian Allah bangkitkan pada kali yang lain di hari kiamat untuk dibalas dan dihisab ? Sungguh kebangkitan itu adalah mudah bagi Allah; Karena Allah jika berkehendak atas sesuatu Dia berkata Kun jadilah fa Yakun maka jadi.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, memulai penciptaan makhluk dan mengulanginya kembali.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ankabut Ayat 19Dan apakah mereka lengah sehingga tidak memperhatikan bagaimana Allah senantiasa memulai penciptaan semua makhluk, termasuk manusia, dari tiada. Setelah Allah menciptakan mereka kemudian dia meng-ulanginya kembali setelah hancur dan binasa dengan mengembalikan penciptaan itu seperti semula. Sungguh, mengembalikan penciptaan yang demikian itu sangatlah mudah bagi Allah. Jika demikian, bagaimana mereka mengingkari pengembalian manusia hidup kembali kelak di hari kemudian'20. Meski sudah sangat banyak bukti kekuasaan Allah dan keniscayaan hari akhir yang dikemukakan, Allah memerintahkan nabi Muhammad, katakanlah wahai rasul, kepada orang-orang yang mendustakan kebangkitan setelah kematian, 'berjalanlah di muka bumi ke mana saja kaki berjalan, maka perhatikanlah dengan segera bagaimana Allah memulai penciptaan makhluk yang beraneka ragam, kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir dengan membangkitkan manusia setelah mati kelak di akhirat. Sungguh, Allah mahakuasa atas segala sesuatu yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah sekumpulan penjabaran dari para ulama terkait makna dan arti surat Al-Ankabut ayat 19 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi ummat. Support usaha kami dengan memberikan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi Ada ratusan topik yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30, Al-Baqarah 2, Ali Imran 133, Al-Infithar, Al-Jumu’ah 9. Termasuk Al-Isra 23-24, Ar-Ra’d, Al-Isra 1, Az-Zariyat 56, Ali Imran 134, Al-Ahzab 21. Al-Baqarah 186Al-Baqarah 30Al-Baqarah 2Ali Imran 133Al-InfitharAl-Jumu’ah 9Al-Isra 23-24Ar-Ra’dAl-Isra 1Az-Zariyat 56Ali Imran 134Al-Ahzab 21 Pencarian qs al hadid ayat 22-23 beserta artinya, surat an nur ayat 24 2, innaanzalna, surah as-syams, tikum artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
TerjemahanArti Surah Al 'Ankabut Dalam Bahasa Indonesia. Surah yang ke-29 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 69 ayat. العنكبوت Al 'Ankabut - Laba-Laba 29:1 Alif laam miim 29:2 Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? 29:3 Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, []
KaligrafiSurah Al-Fatihah. Surah Al-Fatihah adalah termasuk surah yang sering dieksplorasi keindahannya oleh para kaligrafer. Surahnya tidak terlalu panjang (hanya 7 ayat), dan ia memiliki keistimewaan khusus sebagai pembuka Al-Quran juga sebagai satu satunya surah yang paling familiar dan paling sering diulang ulang oleh ummat Islam. zci3gGh. 418 8 323 397 150 313 89 496 231