Dalil sholat istisqa sendiri tercantum dalam surah Nuh ayat 10-12, فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ ١١ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّآ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖٓ اَنْ اَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ Innā arsalnā nūḥan ilā qaumihī an anżir qaumaka min qabli ay ya'tiyahum ażābun alīmun. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya dengan perintah, “Berilah peringatan kepada kaummu sebelum datang azab yang pedih kepadanya!” قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌۙ Qāla yā qaumi innī lakum nażīrum mubīnun. Dia Nuh berkata, “Wahai kaumku, sesungguhnya aku ini adalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan kepadamu, اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاتَّقُوْهُ وَاَطِيْعُوْنِۙ Anibudullāha wattaqūhu wa aṭīūni. yaitu sembahlah Allah, bertakwalah kepada-Nya, dan taatlah kepadaku, يَغْفِرْ لَكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ اِذَا جَاۤءَ لَا يُؤَخَّرُۘ لَوْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ Yagfir lakum min żunūbikum wa yu'akhkhirkum ilā ajalim musammān, inna ajalallāhi iżā jā'a lā yu'akhkharu, lau kuntum talamūna. niscaya Dia akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkanmu memanjangkan umurmu sampai pada batas waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah itu, apabila telah datang, tidak dapat ditunda. Seandainya kamu mengetahui-nya.” قَالَ رَبِّ اِنِّيْ دَعَوْتُ قَوْمِيْ لَيْلًا وَّنَهَارًاۙ Qāla rabbi innī daatu qaumī lailaw wa nahārān. Dia Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru kaumku siang dan malam, فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَاۤءِيْٓ اِلَّا فِرَارًا Falam yazidhum duā'ī illā firārān. tetapi seruanku itu tidak menambah iman mereka, melainkan mereka makin lari dari kebenaran. وَاِنِّيْ كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوْٓا اَصَابِعَهُمْ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَاَصَرُّوْا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًاۚ Wa innī kullamā daautuhum litagfira lahum jaalū aṣābiahum fī āżānihim wastagsyau ṡiyābahum wa aṣarrū wastakbarustikbārān. Sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka untuk beriman agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarinya ke telinganya dan menutupkan bajunya ke wajahnya. Mereka pun tetap mengingkari dan sangat menyombongkan diri. ثُمَّ اِنِّيْ دَعَوْتُهُمْ جِهَارًاۙ Ṡumma innī daautuhum jihārān. Kemudian, sesungguhnya aku menyeru mereka dengan cara terang-terangan. ثُمَّ اِنِّيْٓ اَعْلَنْتُ لَهُمْ وَاَسْرَرْتُ لَهُمْ اِسْرَارًاۙ Ṡumma innī alantu lahum wa asrartu lahum isrārān. Lalu, aku menyeru mereka secara terbuka dan diam-diam. فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ Faqultustagfirū rabbakum innahū kāna gaffārān. Lalu, aku berkata kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ Yursilis-samā'a alaikum midrārān. Jika kamu memohon ampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ Wa yumdidkum bi'amwāliw wa banīna wa yajal lakum jannātiw wa yajal lakum anhārān. memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” مَا لَكُمْ لَا تَرْجُوْنَ لِلّٰهِ وَقَارًاۚ Mā lakum lā tarjūna lillāhi waqārān. Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah? وَقَدْ خَلَقَكُمْ اَطْوَارًا Wa qad khalaqakum aṭwārān. Padahal, sungguh, Dia telah menciptakanmu dalam beberapa tahapan penciptaan. اَلَمْ تَرَوْا كَيْفَ خَلَقَ اللّٰهُ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۙ Alam tara kaifa khalaqallāhu saba samāwātin ṭibāqān. Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis? وَّجَعَلَ الْقَمَرَ فِيْهِنَّ نُوْرًا وَّجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا Wa jaalal-qamara fīhinna nūraw wa jaalasy-syamsa sirājān. Di sana Dia menjadikan bulan bercahaya dan matahari sebagai pelita yang cemerlang. وَاللّٰهُ اَنْۢبَتَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ نَبَاتًاۙ Wallāhu ambatakum minal-arḍi nabātān. Allah benar-benar menciptakanmu dari tanah. ثُمَّ يُعِيْدُكُمْ فِيْهَا وَيُخْرِجُكُمْ اِخْرَاجًا Ṡumma yuīdukum fīhā wa yukhrijukum ikhrājān. Kemudian, dia akan mengembalikanmu ke dalamnya tanah dan mengeluarkanmu pada hari Kiamat dengan pasti. وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ بِسَاطًاۙ Wallāhu jaala lakumul-arḍa bisāṭān. Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan لِّتَسْلُكُوْا مِنْهَا سُبُلًا فِجَاجًا ࣖ Litaslukū minhā subulan fijājān. agar kamu dapat pergi dengan leluasa di jalan-jalan yang luas. قَالَ نُوْحٌ رَّبِّ اِنَّهُمْ عَصَوْنِيْ وَاتَّبَعُوْا مَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهٗ وَوَلَدُهٗٓ اِلَّا خَسَارًاۚ Qāla nūḥur rabbi innahum aṣaunī wattabaū mal lam yazidhu māluhū wa waladuhū illā khasārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku dan mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya. وَمَكَرُوْا مَكْرًا كُبَّارًاۚ Wa makarū makran kubbārān. Mereka pun melakukan tipu daya yang sangat besar. وَقَالُوْا لَا تَذَرُنَّ اٰلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَّلَا سُوَاعًا ەۙ وَّلَا يَغُوْثَ وَيَعُوْقَ وَنَسْرًاۚ Wa qālū lā tażarunna ālihatakum wa lā tażarunna waddaw wa lā suwāān, wa lā yagūṡa wa yaūqa wa nasrān. Mereka berkata, Jangan sekali-kali kamu meninggalkan tuhan-tuhanmu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan Wadd, Suwā, Yagūṡ, Yaūq, dan Nasr.’ وَقَدْ اَضَلُّوْا كَثِيْرًا ەۚ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا ضَلٰلًا Wa qad aḍallū kaṡīrān, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā ḍalālān. Sungguh, mereka telah menyesatkan banyak orang. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kesesatan.” مِمَّا خَطِيْۤـٰٔتِهِمْ اُغْرِقُوْا فَاُدْخِلُوْا نَارًا ەۙ فَلَمْ يَجِدُوْا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْصَارًا Mimmā khaṭī'ātihim ugriqū fa'udkhilū nārān, falam yajidū lahum min dūnillāhi anṣārān. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan, lalu dimasukkan ke neraka. Mereka tidak mendapat penolong selain Allah. وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا Wa qāla nūḥur rabbi lā tażar alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārān. Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا Innaka in tażarhum yuḍillū ibādaka wa lā yalidū illā fājiran kaffārān. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu. Mereka pun hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināti, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārān. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah

Sembari membaca surat Nuh ayat 10-12. Betapa mulianya istighfar, alangkah indah dan baiknya lisan-lisan yang berkilau dan bersinar karena cahaya istighfar tanpa kenal malas, lalai, dan bosan. Dan yang paling baik dari itu semua jika istighfar bisa menjadi syiar dan untaian yang senantiasa menghiasi setiap detik hidup dan tempat kita.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ۝١٠ fa qultustaghfirû rabbakum innahû kâna ghaffârâ Lalu, aku berkata kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Tafsir Tahlili Tafsir Wajiz Sumber KEMENAG RI Nuh menyeru kaumnya agar memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka menyembah berhala. Bila mereka memohon ampunan, maka Allah pasti akan mengabulkannya, karena Ia Maha Pengampun. Keimanan mereka akan menghapus dosa-dosa syirik yang telah mereka lakukan. Itu semua telah kulakukan maka aku pun berkata kepada mereka, “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu atas segala dosa terutama dosa syirik. Sungguh, Dia Maha Pengampun bagi siapa saja yang tulus memohon ampunan-Nya."
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman. (Nuh: 28) Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan rumahku ialah masjidku. Akan tetapi, tidak mengapa jika ayat ditakwilkan sesuai dengan makna lahiriahnya. Yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya dalam keadaan beriman. وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا Arab-Latin Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārāArtinya Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai. Nuh 11 ✵ Nuh 13 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Mengenai Surat Nuh Ayat 12 Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir mengenai makna surat Nuh ayat 12, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia11-16. Bila kalian bertaubat dan beristigfar, niscaya Allah menurunkan kepada kalian hujan deras yang terus-menerus, memperbanyak anak-anak dan harta kalian, membuatkan untuk kalian kebun-kebun yang indah dengan buah-buahan yang kalian nikmati, membuatkan untuk kalian sungai-sungai yang darinya kalian menyiram kebun-kebun kalian dan memberi minum ternak-ternak kalian. Mengapa kalian wahai kaumku, tidak takut kepada keagungan Allah dan kekuasaanNya, sementara Allah telah menciptakan kalian dalam beberapa tahapan setetes air, kemudian segumpal darah, kemudian seonggok daging, kemudian tulang dan daging? Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit yang sebagian di atas sebagian lainnya, menciptakan rembulan yang bercahaya di langit, dan menjadikan matahari sebagai lampu bagi penduduk bumi?📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram12. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anak kalian, dan membuatkan taman-taman yang buah-buahannya bisa kalian makan, serta membuatkan untuk kalian sungai-sungai yang airnya kalian minum, mengairi tanaman-tanaman kalian dan memberi minum ternak-ternak kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah12. Allah menjadikan kalian memiliki banyak harta dan anak. Maknanya adalah Allah memperbanyak harta dan anak kalian. Allah menciptakan untuk kalian taman-taman dan sungai-sungaiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMemperbanyak harta dan anak-anak kalian, serta menjadikan kebun-kebun} kebun-kebun {dan sungai-sungai untuk kalian📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H10-12. “Maka aku katakan kepada mereka, Mohonlah ampun kepada Rabbmu’.” Yakni, tinggalkan dosa kalian dan mintalah ampunan pada Allah atas dosa-dosa kalian itu, “sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,” yang banyak ampunanNya bagi orang yang bertaubat dan meminta ampun. Nabi Nuh mendorong kaumnya untuk meminta ampunan atas segala dosa serta melakukan apa-apa yang mendatangkan pahala dan terhindar dari siksa. Nabi Nuh juga mendorong mereka pada kebaikan dunia yang disegerakan seraya berkata “Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,” yakni, hujan lebat yang menghidupkan negeri dan manusia, “dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,” yakni memperbanyak harta yang dengan harta itu kalian bisa mendapatkan apa saja yang kalian inginkan dan juga anak-anak kalian, “dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai,” inilah di antara puncak kenikmatan dan tuntutan dunia.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Nuh ayat 12 11-12. Berkata Nuh kepada kaumnya Ketahuilah oleh kalian wahai kaum, keutamaan dari bersegera menuju Allah dan beristighfar kepada-Nya adalah, Allah akan memberikan rezeki kepada kalian dengan berbagai macam bentuknya; Allah perintahkan langit kepada kalian agar menurunkan hujan yang terus menerus, maka kalian akan dapati banyak manfaat. Allah juga memperbanyak harta dan anak-anak kalian, serta menjadikan bagi kalian kebun dan ladang. Kemudian Allah juga jadikan sungai-sungai yang mengalir yang indah pemandangannya dan penuh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, memperbanyak hartamu yang dengannya kamu dapat memperoleh apa yang kamu inginkan dari dunia. Ini termasuk kenikmatan dunia yang disukai.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Nuh Ayat 1211-12. "kalau kamu benar-benar memohon ampunan-Nya niscaya dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan pula kebun-kebun untukmu yang dapat kamu nikmati keindahan dan buahnya dan mengadakan sungai-sungai untukmu guna mengairi kebun dan memberi minum ternakmu. '13-14. Nabi nuh menasihati kaumnya seperti dijelaskan di atas dan beliau melanjutkan nasihatnya. Mengapa kamu tidak mengagungkan Allah dengan sebenarnya dan tidak takut akan kebesaran Allah' dan sungguh, dia telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian dan pertumbuhan yaitu dari nutfah, segumpal daging, kemudian menjadi janin dan bentuk yang sempurna sebagai dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait makna dan arti surat Nuh ayat 12 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan memberikan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Cukup Banyak Dikunjungi Kaji ratusan konten yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Ali Imran 185, Al-Ahzab 59, Al-Isra 24, Al-Ashr 2, Al-Baqarah 165, An-Nur. Ada juga Al-Mukminun 1-11, Al-Anbiya, An-Nisa 1, Al-Ankabut 45, Az-Zalzalah 7, An-Nur 31. Ali Imran 185Al-Ahzab 59Al-Isra 24Al-Ashr 2Al-Baqarah 165An-NurAl-Mukminun 1-11Al-AnbiyaAn-Nisa 1Al-Ankabut 45Az-Zalzalah 7An-Nur 31 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
\n \n\n\nsurat nuh ayat 10 12 latin
Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Ada aneka ragam penjabaran dari banyak ahli ilmu terkait makna surat Nuh ayat 14, sebagiannya seperti di bawah ini: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. 11-16.
Nuh 10 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ نوح ١٠ faqul'tuفَقُلْتُThen I saidmaka aku katakanis'taghfirūٱسْتَغْفِرُوا۟"Ask forgivenessmohonlah ampunrabbakumرَبَّكُمْfrom your LordTuhan kalianinnahuإِنَّهُۥIndeed Hesesungguhnya Diakānaكَانَisadalah diaghaffāranغَفَّارًاOft-ForgivingMaha Pengampun Transliterasi Latin Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā QS. 7110 Arti / Terjemahan Maka aku katakan kepada mereka 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, QS. Nuh ayat 10 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Itu semua telah kulakukan maka aku pun berkata kepada mereka, “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu atas segala dosa terutama dosa syirik. Sungguh, Dia Maha Pengampun bagi siapa saja yang tulus memohon ampunan-Nya."Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Nuh menyeru kaumnya agar memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka menyembah berhala. Bila mereka memohon ampunan, maka Allah pasti akan mengabulkannya, karena Ia Maha Pengampun. Keimanan mereka akan menghapus dosa-dosa syirik yang telah mereka al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Maka aku katakan, "Mohonlah ampun kepada Rabb kalian dari kemusyrikan kalian sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun." Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Adapun firman Allah Swtdan menutupkan bajunya ke mukanya. Nuh 7Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa mereka menyembunyikan jati dirinya agar Nuh tidak mengenal mereka. Sa'id ibnu Jubair dan As-Saddi mengatakan bahwa mereka menutupi kepalanya agar tidak dapat mendengar apa yang dikatakan oleh mereka tetap mengingkari. Nuh 7Yakni mereka terus-menerus dalam kemusyrikan dan kekafirannya yang berat lagi sangat menyombongkan diri dengan sangat. Nuh 7Mereka menolak, tidak mau mengikuti perkara yang hak dan tidak mau tunduk sesungguhnya aku telah menyeru mereka kepada iman dengan cara terang-terangan. Nuh 8Maksudnya, dengan terang-terangan di kalangan mereka tanpa tedeng sesungguhnya aku menyeru mereka lagi secara terbuka. Nuh 9Yaitu dengan pembicaraan yang jelas dan suara yang dengan diam-diam, Nuh 9antara aku dan mereka saja. Nuh dalam seruannya memakai cara yang beragam dengan maksud agar seruannya lebih berkesan pada aku berkata kepada mereka, "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.” Nuh 10Yakni kembalilah kamu ke jalan-Nya dan tinggalkanlah apa yang kamu biasa lakukan itu dan bertobatlah kamu kepadanya dari dekat. Karena sesungguhnya barang siapa yang bertobat kepada-Nya, niscaya Dia menerima tobatnya, sekalipun dosa-dosanya besar dalam kekafiran dan kemusyrikannya. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nyamaka aku berkata kepada mereka,' Mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” Nuh 10-11Maksudnya, terus-menerus; karena itulah maka disunatkan membaca surat ini dalam salat istisqa memohon hujan mengingat maknanya sangat relevan dengannya. Hal yang sama telah dilakukan oleh Amirul Mu’minin Umar ibnul Khattab bahwa dia menaiki mimbar untuk memanjatkan doa istisqa, maka tiada yang dibacanya selain dari istigfar dan membaca beberapa ayat dalam istigfarnya yang antara lain adalah ayat ini maka aku berkata kepada mereka,' 'Mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu." Nuh 10-11Kemudian Umar berkata, "Sesungguhnya aku telah menunggu-nunggu datangnya hujan melalui bintang-bintang yang merupakan pertanda akan datangnya hujan." Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa datanglah awan secara beriringan, sebagian darinya berurutan dengan sebagian yang Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak.
Surat Nuh Ayat 1. إِنَّا أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ أَنْ أَنْذِرْ قَوْمَكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ. 1. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Loading... Surat Nūĥ Noah - سورة نوح Sahih InternationalAnd said, 'Ask forgiveness of your Lord. Indeed, He is ever a Perpetual Forgiver. Sahih InternationalHe will send [rain from] the sky upon you in [continuing] showers Sahih InternationalAnd give you increase in wealth and children and provide for you gardens and provide for you rivers.
Surat An-Nur ayat 32: Maksudnya, hendaklah laki-laki yang belum menikah atau tidak beristri atau wanita-wanita yang tidak bersuami, dibantu agar mereka dapat menikah. Lafaz shalih di ayat tersebut bisa diartikan yang baik agamanya, dan bisa juga diartikan yang layak. Jika diartikan yang baik agamanya, maka berarti majikan diperintahkan
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID uJwP6wleBpY0W1MGnsxxOc56OhBowCwHgm9a8DCzSnXUBPbE4pojxg== HkCJ8S6. 336 182 314 118 483 69 421 14 338

surat nuh ayat 10 12 latin