Adajuga urgensi untuk memberikan pelatihan yang lebih baik kepada relawan dan pekerja di panti asuhan sehingga mereka siap untuk memenuhi kebutuhan emosional dan fisik anak-anak yang ditempatkan dalam pengasuhan mereka. Bahkan jika semua panti asuhan di dunia adalah institusi yang sangat baik, tidak ada yang bisa menggantikan cinta sebuahCiyee … Bajunya samaan. Anak panti asuhan mana nih?!Ya ampun, makanan segitu aja baginya teliti banget. Berasa di panti asuhan, deh!Mungkin ucapan macam itu tak asing di telinga kita. Pelakunya bisa orang-orang terdekat, teman, dan kerabat. Atau jangan-jangan justru kita sendiri pelakunya. Kalau aku sendiri, jujur pernah melakukannya dan aku sangat menyesal. Kukira itu hanya sekadar candaan untuk mencairkan suasana. Namun, kenyataannya salah besar. Qodarullah, Allah menunjukkannya 2015 aku ikut dalam acara yang digagas komunitas Yatimplay Pekalongan. Acara tersebut bernama Parcel Anak Soleh alias PAS Ramadan yang dilaksanakan di salah satu panti asuhan di Kota Pekalongan bernama Ar-Rabitah Klego. Hari itu adalah kali pertamaku menyambangi panti asuhan. Gedungnya berantai dua yang sangat mirip asrama. Aku dipercaya untuk memandu acara bersama seorang teman. Tentunya aku harus banyak berinteraksi dengan adik-adik peserta hadapanku, duduk puluhan anak berusia 5-12 tahun. Mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap rangkaian acara yang penuh dengan permainan. Ada banyak pertunjukan di sini mulai dari game edukasi, atraksi badut, hingga tayangan 3D. Sebab tujuan acara tak lain adalah untuk membuat adik-adik wajah-wajah polos itu dan senyuman mereka yang sederhana. Tapi, pada kedalaman mata mereka tak bisa berdusta, ada pijar kesedihan meresap dalam jiwa. Anak-anak itu tak seberuntung kita– hidup tanpa ayah ibu atau salah satu di antara informasi yang kudapatkan dari pengurus panti, anak-anak tersebut hadir dari berbagai latar keadaan. Ada anak-anak yang memang kehadirannya tak diinginkan. Terlahir dari sebuah hubungan terlarang. Tertolak sebagai anak. Ada yang memang ditinggalkan kedua orang tua sebab berpulang ke terbayangkan bagaimana hari-hari mereka lewati tanpa kata-kata, Sudah makan belum, Nak? Nak, ini baju sekolah kamu. Sini, ibu suapin. atau dinginnya tubuh yang alpa peluk kasih sayang kedua orang tua. Pasti kesunyian gemar bersemayam di jiwa. Lantas bagaimana pula perasaan mereka tatkala melihat sebayanya berdampingan dengan orang tua?Namun, kembali kuyakini bahwa manusia tak bisa memilih lahir dari rahim siapa. Mungkin itulah jalan terbaik yang Allah pilihkan untuk kurasakan tatkala perasaanku sendiri merangkai segenap pertanyaan. Air mata pun kutahan sekuat tenaga. Manusia macam apa aku ini, yang tertawa di balik kisah derita. Lagipula, siapa yang mau tinggal di panti? Siapa mau kehilangan orang tua dalam usia teramat belia? Kenapa begitu tega itu, ada banyak pembelajaran kudapatkan. Jika selama ini yang ada di pikiranku adalah kebahagiaan hanyalah milikku sendiri, kali ini tidak. Sebab kebahagiaan tidak hanya untuk dinikmati sendiri. Pertama kalinya aku menyembangi panti asuhan sebagai seorang relawan. Sebuah pengalaman berharga dalam hidup ketika mendedikasikan diri untuk sesama. Ternyata dampak yang ditimbulkan sangatlah luar biasa. Aku seperti menemukan cara lain untuk bahagia. Yang tak pernah kutemukan tatkala membeli kamu merasa hidupmu selalu kekurangan, cobalah datang ke panti asuhan. Agar kamu merasakan betapa nikmat yang didapat selama ini ternyata luput kamu syukuri. “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” emosionalyang sama dengan remaja yang tinggal di panti asuhan.Remaja baik yang tinggal dengan keluarga maupun di panti asuhan akan selalu mendukung dan turut bahagia atas keberhasilan teman-temannya, membantu menenangkan dan memberi rasa nyaman kepada teman yang sedang mengalami masalah, bersedia menjadi pendengar yang baik bila ada teman yang ingin menceritakan masalahnya. Apa yang terlintas di benakmu begitu mendengar panti asuhan? Merujuk pada definisi Kementerian Sosial Republik Indonesia, panti sosial asuhan anak merupakan lembaga usaha kesejahteraan sosial dengan tanggung jawab melayani kesejahteraan sosial anak telantar. Pelayanan ini dilakukan melalui penyantunan dan pengentasan anak telantar, hadir sebagai pengganti orang tua/wali anak terkait pemenuhan kebutuhan sosial, fisik, dan mental anak asuh. Lembaga pelayanan sosial ini bisa didirikan oleh pemerintah atau masyarakat. Tujuannya sama, yaitu membantu individu atau kelompok masyarakat tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara spesifik, panti ini merujuk pada tempat merawat anak yatim atau yatim piatu. Keberadaan anak-anak kurang beruntung di lembaga pelayanan sosial tersebut menjadi pengingat bagi siapa saja untuk terus bersyukur. Di tengah segala hal yang masih bisa kamu nikmati, masih ada mereka yang tidak mampu menikmati hal serupa. Bahkan, kebutuhan paling dasar, seperti makan tiga kali sehari, pakaian layak, dan rumah layak huni. Maka, berkunjung ke panti asuhan merupakan kegiatan tepat guna mengasah kepekaan sosial dan empati terhadap lingkungan. Lalu, kegiatan apa saja sih yang bisa kamu lakukan saat berada di sana? Kegiatan Sosial dan Keagamaan di Panti Asuhan Pengajian di Panti Asuhan Meski pengajian bisa dilakukan bersama siapa saja, menghabiskan waktu mengaji bersama anak-anak yatim piatu tentu menciptakan suasana berbeda. Ayat-ayat suci yang mereka lantunkan terdengar begitu syahdu dan berbekas dalam hati. Mendekatkan diri kepada Allah SWT memang bisa dilakukan melalui berbagai cara, termasuk mengaji dengan mereka yang kurang beruntung. Doa anak yatim piatu menjadi pengingat kamu agar menyayangi serta menghormati kedua orang tua yang masih hidup. Bermain Bersama Anak-anak Panti Asuhan Setelah memanjatkan doa, kamu bisa melakukan beberapa kegiatan seru dengan anak-anak di sana. Coba buat rangkaian kegiatan menyenangkan yang melibatkan sejumlah permainan kelompok. Kamu bisa mengadopsi beberapa jenis permainan yang kerap dipakai dalam kegiatan outbound. Misalnya, permainan kirim pesan berantai atau membuat bingo dari sekelompok daftar benda atau nama. Bahkan, kamu juga bisa sekadar mengajak mereka bernyanyi dan menari bersama mengikuti irama musik. Mau yang lebih kekinian? Ajari mereka beberapa gerakan tari yang tengah viral dari sebuah aplikasi dan buat video bersama. Berbagi Ilmu dan Materi Penting Kamu juga bisa berbagi ilmu dan materi penting kepada penghuni panti. Lakukan sesuai latar belakang pendidikan yang tengah kamu pelajari saat ini. Misalnya, kamu belajar psikologi. Kamu bisa berbagi informasi mengenai pentingnya penerimaan terhadap diri sendiri atau self-love. Kalau kamu belajar ilmu kesehatan, materi edukasi seks juga menarik lho. Bahkan, mengajak mereka belajar menggambar atau mewarnai saja sudah bisa jadi kegiatan menyenangkan. Mengajari mereka mendaur ulang plastik atau dus kemasan menjadi barang bermanfaat, maupun membuat kerajinan tertentu bisa menambah keterampilan mereka juga kan? Berbagi Bingkisan Sesuai Kebutuhan Anak-anak Panti Asuhan Terakhir, tentu saja kamu bisa mengajak teman-teman untuk berbagi kepada anak-anak penghuni panti dalam bentuk barang maupun tunai. Jangan ragu bertanya pada pengelola panti, apa saja barang yang sedang mereka perlukan. Misalnya, perlengkapan sekolah, buku-buku cerita atau pelajaran, peralatan ibadah, seragam, pakaian layak pakai, hingga peralatan lain penunjang sarana panti. Kamu bisa memberikan mereka bingkisan berisi camilan atau peralatan sekolah sebagai milik pribadi. Boleh juga menyumbangkan sejumlah dana secara tunai kepada pengelola panti. Biasanya, dana tunai ini akan dibelanjakan bahan makanan, pemeliharaan bangunan panti, hingga menambah biaya sekolah anak-anak yang disekolahkan. Ingatlah, pemberian sekecil apa pun sangat berharga bagi mereka. Itulah beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan di panti asuhan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membahagiakan dan membantu anak-anak di sana. Yuk, anak-anak yatim piatu yang menghuni panti untuk memperoleh kehidupan layak dan sejahtera. Sedekah atau zakat untuk anak-anak dan saudara kita yang membutuhkan di panti asuhan, klik gambar di bawah ini.
TopPDF Regulasi Asuhan Gizi Terintegrasi dikompilasi oleh 123dok.com. Top PDF Regulasi Asuhan Gizi Terintegrasi dikompilasi oleh 123dok.com. Upload Asuhan kebidanan terintegrasi pada Ny S umur 25 tahun di Puskesmas Sangkrah Surakarta dengan konsumsi besi 60 mg/hari sehingga dapat menaikkan 1gr/dL per bulan, menginformasikan tentang tanda
LAPORAN KE PANTI ASUHAN MENJADI SUKARELAWAN TUGAS CHARACTER BUILDING OLEH MELA MELATI 145213017 PRODI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2014-2015 PENDAHULUAN Sangat ironisnya memang anak muda zaman sekarang dan pada masa globalisasi yang berkembang sangat pesat ini, sangat banyak yang memperhatikan keseimbangan penampilan dan sesuatu hal yang baru untuk mendukung gaya penampilan pada zaman sekarang. Tetapi mereka tidak bisa memperhatikan anak-anak yang berada di panti asuhan yang kurang segala hal. Dan untuk menjadi seorang relawan sangat dibutuhkan karena dapat memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Seorang relawan tidak hanya berguna oleh masyarakat umum, tetapi juga berguna bagi diri sendiri untuk mengasah agar menjadi pribadi yang proaktif dan berhubungan dengan orang lain dengan baik. Memperhatikan anak-anak yatim yang ada di perusahaan itu seharusnya adalah tugas kita juga. Untuk memberi perhatian dan pengertian pada mereka. Seorang relawan memberikan pengabdiannya tidak didasarkan atas pemberian pamrih atau sesuatu hal, mereka melakukannya dengan rasa ikhlas. Pengabdian kepada masyarakat itu merupakan salah satu dari dharma atau tugas pokok dari suatu perguruan tinggi, pengabdian pada masyarakat juga merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat. Memberikan sumbangan tidak hanya beruppa dengan uang, yang dimaksut dalam hal ini yaitu sumbangan yang berlatar belakangkan oleh ilmu pendidikan yang harus dikembangkan dalam pendekatan kepada masyarakat. Pengabdian disini ditujuan untuk menjadi sukarelawan disebuah panti. Di panti itu harus bisa mengerti bagaimana cara agar lebih bisa mendekat pada anak-anak yatim tersebut. Menjadi sukarelawan tidak hanya harus dengan membantu bersih-bersih panti melainkan dengan belajar seni, atau hal lain yang dapat menambah pengetahuan anak-anak panti. KEGIATAN SELAMA DI PANTI ASUHAN Tanggal, 28 Febuari 2015 Pada saat itu saya dikasih tugas oleh dosen pembimbing untukmenjadi sukarelawan disebuah panti asuhan, disaat itu saya merasa kebingungan disebabkan saya harus mencari panti asuhannya sendiri yang akan ditempati sebagai tempat saya untuk mencadi sukarelawan. Saya juga belum mengetahui daerah bandung barat ini, karena saya baru saja berapa bulan berada disini. Setelah itu saya pun berusaha mencari panti itu dengan cara awal dahulu mencari informasi daerah mana saja yang terdapat panti di internet. Akhirnya saya mendapatkan beberapa panti dan alamatnya, ternyata saya juga tidak tahu daerahnya. Saya pun mencari solusi dengan bertanya kepada kakak tingkat dan teteh yang jaga dimana letak daerah itu dan mereka menjelaskannya. Yaudah saya mencoba untuk mengerti dan pergi ke panti asuhan itu. Panti asuhan itu bernama panti asuhan ALFIN yang bertemapat didaerah sarijadi. Ternyata daerah itu dekat dengan kampus POLBAN tidak jauh dari situ dan saya kesana berjalan kaki walaupun saya belum tahu dengan daerah itu dan saya tidak berfikir apa-apa lagi selain harus bisa menemukan sebuah panti asuhan. Di tengah perjalanan saya bingung dan memutuskan untuk bertanya kepada seorang pedagang batagor dan dia menunjukan jalannya dengan berkata “tidak jauh dari sini lagi kok neng, Cuma tinggal lurus kedepan nanti ada plang besar ada bacaannya” dan saya mengucapkan terima kasih. Melanjutkan perjalan dan akhirnya menemukan panti asuha alfin, ternyata pantinya berbentuk sebuah rumah bertingkat saja. Dan anak-anak panti berdatangan dan menyalami saya satu persatu dan mereka menyambut saya dengan sopan. Setelah saya sampai, saya menemui salah seorang pengasuh yang ada saat itu. Dan saya berbicara maksut dan tujuan saya datang kepanti etrsebut. Bapak itu itu menerima kedatangan saya dan bisa menerima saya sebagai seorang relawan, namun bapak itu memberi sebuah syarat bahwa kamai tidak boleh hanya sebagai seorang relawan yang hanya bisa membereskan panti, mengepel atau menyapu tetapi saya harus siap untuk bisa berinovasi dan mengembangkan kesenian saya dan kerajinan tangan lainnya. Dan akhirnya setelah saya berfikir panjang dengan memutuskan saya siap untuk menerima tawaran tersebut. Setealh itu saya berkeliling panti dan melihat kegiatan anak-anak panti itu, Dan mereka ramah dan sopan kepada saya. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang k erbkekos masing-masing denagn berjalan kaki, setelah berjalan menanjak dan kelehan saya akhirnya di polban mendapat sebuah angkot dan menaiki angkot tersebut karena sudah tidak sanggup untuk berjalan lagi. Saya merasa senang. Setelah menemukan panti tersebut. Minggu, 08 Maret 2015 Hari ini merupakan hari kedua saya mengunjungi panti tersebut, pada hari itu saya dan teman-teman berkumpul bersama anak-anak panti. Disini kami berkenalan dengan mereka dana kami juga memperkenalkan diri juga. Tetapi kami dahulu yang memperkenalkan diri baru disusul oleh mereka satu persatu. Mereka semua ramah dan baik-baik. Saat itu kami saling bertukar fikiran dan saling curhat satu sama lain. Awal nya berawal bagaimana mereka bisa berada disitu, ternyata ada sebagian diantara mereka tidak mempunyai orang tua melainkan orang tua mereka itu menitipkan dan ada yang menjadi TKW. Mereka disitu juga banyak yang kakak beradik kandung disitu. Setelah bercerita cukup lama, ada anak laki-laki paling kecil di panti asuhan itu, dan ternyata dia baru saja belum lama tinggal disitu hanya baru dua bulan lebih gitulah. Dan kami sekelompok bertanya kenapa anak laki-laki itu bisa disini? Dan salah seorang menceritakannnya, anak laki-laki itu ditemukan oleh warga yang sedang ronda malam sekitar jam satu malam di sebuah tempat perbelanjaan yaitu indomaret di sarijadi. Anak ini ditemukan dalam keadaan tertidur lelap dan dalam keadaan yang tidak sehat dia sedang mengalami sakit cacar, setelah itu warga membawa anak tersebut kepanti, setelah sampai di panti orang panti tidak mau menerimanya. Dan kami bertanya, kenapa tidak mau menerima nya?, kata anak tersebut menjawab karena kepala panti tidak mau di bilang sebagai mencuri anak itu dan orang itu harus meminta surat izin terlebih dahulu dari kepolisian, jadi anak tersebut dibawa kekantor polisi, setelah mendapatkan surat izin itu anak laki-laki tersebut di letaklah di panti. Setelah anak tersebut terbangun dari tidurnya, dia selalu memanggil mama.. mama.. dan mama. Sampai disitulah cerita tentang anak tersebut, setelah mendengar ceritanya, saya sangat merasa sedih dan kasihan melihatnya, sungguh tega seorang ibu sanggup membuang anaknya dalam keadaan dan kondisi seperti itu, memang seorang ibu yang tak bertanggung jawab dan tidak mempunyai hati anak itu sekarang hanya bisa tegar untuk menerima cobaan ini. Setelah kami bercerita ada seorang anak perempuan yang menangis, kami tanya kenapa tidak dijawab dan pada saaat itu saya merasa jengkel sekali, tetapi untungnya saja saya bisa menahannya, untung saja ada seorang anak menjawabnya, karena kakaknya diganggu sama teman-teman yang lain makanya dia menangis. jadi kami terus menbujuk anak tersebut tetapi tetap juga tidak mau berhenti menangis, salah satu dari kami ada yang membawa permen, jadi kami beri sama mereka satu-satu, tetapi mereka tidak mau satu tapi harus lima buah permen barulah dia berhenti menangis. Setelah itu kami pergi bermain-main diluar, ada yang bermain bola dan yang lain. Tapi ada seorang anak meminta permen, ternyata permennya sudah habis dan kami tidak tega melihatnya kami membeli permen tersebut didekat sebuah warung yang ditunjuk sama salah seorang anak. Setelah itu kami berpamitan untuk pulang kepada penjaga panti dan para anak-anak. Anak-anak panti bilang besok main kesini lagi ya kan, dan kami berkata, iya. Kami senang sekali karena mereka menyukai kami semua. Minggu 22 maret 2015 Pada hari minggu ini merupakan hari ketiga kelompok kami ke panti asuhan Alfin ini. Di hari itu kami memutuskan secara bersama untuk membuat bunga dari kulit kuaci. Kami sudah mempersiapkan perlatannya dan ternyata, kami membutuhkan sebuah kardus untuk dijadikan sebuah tempat bunganya, kami semua jadi panik dan bingung mau mencarinya kemana, jadi disini saya dan vera ditemani sama adik-adik panti pergi membeli kardus kewarung. Setelah pulang dari warung kami langsung mengguntingkan kardus tersebut dan kami langsung pulang mempraktekkan kepada mereka bagaimana cara membuat bunga dari kulit kuaci tersebut, mereka semua meniru dan ada juga yang minta ajar bagaimana cara membuatnya, kami dengan senang hati mengajar dan membantu mereka, disini kami mengajakan kepada mereka bagaimana bisa memanfaatkan kulit bekas dari makanan, mereka senang sekali kami mengajarkan cara membuat bunga. Dan pada saat membuat bunga mereka terlihat bingung bagaimana membuat nya, kami membantu mereka membuatnya dan dii selingi dengan gurauan anak-anak panti. Mereka da yang sibuk bermain dan ada juga yang fokus pada pembuatan bunga yang mereka buat sendiri. Setelah membuat bunga kami berpamitan, bunga tersebut kami tinggakan disitu untuk mereka. Mereka senang sekali. Senin 23 maret 2015 Pada hari ketiga ini kami pulang dari kampus langsung pergi kepanti untuk memenuhi tugas yang dikasi oleh pak sri, yaitu untuk menjadi seorang sukarelawan, setelah kami sampai disana ternyata anak-anaknya pada sekolah semua, di panti ini semua anak pada sekolah kecuali dibawah umur, mereka sekolah rata-rata duduk dibangku SD dan SMP. Ada seorang pengasuh mengatakan pada kami bahwa anak-anak yang duduk dibangku SMP masuk sekolahnya pada jam siang. Ternyata disini saya dan teman-teman baru mengetahuinya Jadi kami hanya bisa mengajar anak-anak SD saja. Jadi kami menunggu mereka sambil membuka kulit kuaci, satu demi persatu dari mereka pulang, tepat pada hari itu mereka mengambil rapor, jadi mereka pulang mereka sibuk semua memberikan rapornya untuk dilihat oleh pengasuh panti, disini kami hanya diam dan duduk setelah itu baru mereka datang menemui kami dan ngumpul-ngumpul bersama membantu kami membuka kulit kuaci, mereka bertanya untuk apa kulit kuaci ini teh, dan kami menjawabnya untuk dibuatkan bunga melanjutkan yang bunga yang kemarin kita buat bersama-sama. Setelah selesai membuat bunga kamipun ingin berpamitan untuk pulang lagi,soalnya dipanti juga mau melaksanakan acara. Jadi kami berpamitan kepada pengurus panti dan anak-anak yang ada dipanti. Tak terasa kami sudah lama juga berada dipanti dan kami pun pulang. Kesimpulan Untuk menjadi seorang relawan maka kita harus mempunyai rasa tangggung jawab yang besar terhadap diri sendiri dahulu baru terhadap orang relawan juga harus mempunyai sifat proaktif dalam menghadapi segala hal. Dalam mengerjakan sesuatu hal agar cepat selesai maka mereka harus mempunyai kesatuan untuk bersinergi. Dalam tugas menjadi seorang relawan harus mempunyai pengetahuan juga dalam bagaimana cara untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Relawann juga harus bisa bersabar dalam hal apapun. RelawanCovid-19 UNM telah dibentuk sejak April 2020 yang para anggotanya merupakan mahasiswa aktif UNM. – Salah satu pekerjaan yang mulia adalah cara menjadi relawan di panti asuhan. Relawan adalah seorang yang membantu pihak lain dengan tanpa mengharapkan pamrih. Salah satu jenis relawan yang sering sekali kita temukan adalah para relawan yang bertugas di panti asuhan. Panti asuhan sebagai tempat menampung anak-anak yang nasibnya kurang beruntung meski sudah memiliki prosedur dan staffnya masing-masing. tentu akan dengan senang hati menerima orang yang ingin membantu mereka. Berikut adalah cara untuk bergabung menjadi relawan di panti asuhan. Cara menjadi relawan panti asuhan Bijak Memilih Cara menjadi relawan di panti asuhan yang pertama yaitu anda harus bijak dalam memilih. Sebelum anda memutuskan untuk menjadi seorang di panti asuhan. Anda harus melakukan survey dan riset terlebih dahulu terhadap panti asuhan yang akan anda layani nantinya. Panti asuhan yang anda pilih sebaiknya merupakan panti yang mempunyai reputasi yang baik, beroperasi secara legal, dan mengadakan program adopsi. Selain itu panti asuhan yang baik juga tidak akan langsung mengiyakan’ permintaan anda untuk menjadi seorang relawan disana. Namun akan menanyakan anda tentang apa yang akan anda lakukan di panti asuhan tersebut dan memutuskan jadwal yang tepat bagi anda untuk berkunjung. Rencanakan Kunjungan Cara menjadi relawan di panti asuhan yang kedua yaitu usahan membuat rencana dalam kunjungan ke tempat panti asuhan. Anda sebagai orang yang ingin memberi pelayanan kepada para penghuni panti asuhan. Tentunya harus mempersiapkan beberapa hal sebelum bisa melakukan kunjungan. Seperti sudah ditulis diatas, pengurus panti asuhan yang baik akan menanyakan beberapa hal kepada anda terlebih dahulu sebelum anda bisa berkunjung dan menjadi seorang relawan. Baca juga Cara Menjadi Agen Produk Unilever Setelah anda menghubungi pengurus panti asuhan, buatlah proposal atau CV untuk dikirim ke mereka. Jangan lupa untuk menyertakan berbagai referensi yang anda miliki dan surat ketentuan hukum agar kunjungan anda semakin dirasa credible sehingga anda akan terlihat lebih dipercayai oleh pihak panti asuhan. Anda juga baiknya melontarkan berbagai pertanyaan tentang kegiatan relawan kepada rekan-rekan anda yang pernah melakukan kegiatan sejenis itu. Dalam melakukan kunjungan relawan, anda pastinya juga akan membawakan berbagai buah tangan dan sumbangan untuk anak-anak di panti asuhan tersebut. Namun rencanakan juga dengan matang sekiranya komoditi sumbangan macam apa yang cocok dan dibutuhkan oleh mereka agar kebutuhan para penghuni panti asuhan tercukupi. Jika anda berniat untuk memberikan sumbangan berupa dana, maka pastikan anda mengetahui secara spesifik kemana donasi yang anda berikan disalurkan apalagi jika dana tersebut berjumlah besar. Baca juga Cara Menjadi Agen Susu dan Pampers Bayi Lakukan Partisipasi Dengan Baik Dalam melakukan kegiatan relawan di panti asuhan, tentunya anda harus melakukan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya mengingat tujuan anda adalah untuk memberikan bantuan kepada para anak-anak dan penghuni panti asuhan yang lainnya. Lalu untuk memilih kegiatan yang berjangka panjang dan diawasi oleh pengurus panti merupakan langkah yang baik bagi anda. Selagi anda berpartisipasi, anda bisa sembari berkomunikasi dengan para pengurus atau bahkan para relawan lain guna memperluas relasi dan menambah informasi serta ilmu. Baca juga Cara Menjadi Agen Pakan Ternak Selama anda melakukan kegiatan relawan disana. Anda juga tetap harus mengetahui batasan tentang hal apa saja yang bisa anda lakukan atau akses dan hal yang seharusnya tidak anda ikut campuri. Walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa seorang relawan harus berbaur dengan para penghuni panti asuhan terutama anak-anaknya, ada baiknya anda tetap menjaga jarak dan tidak terlalu dekat dengan anak-anak panti asuhan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar para anak-anak panti asuhan tidak terlalu melekat pada anda yang bisa berujung dengan munculnya rasa sedih dan kehilangan. Ketika anda menyelesaikan tugas anda sebagai relawan nanti. Anda juga sebaiknya menghindari dan mengunggah foto atau video kegiatan anak-anak panti tanpa seizin pengurus guna menjaga privasi anak-anak tersebut. Menjadi relawan di panti asuhan bisa menjadi pengalaman yang mengesankan. Tak selalu tentang keahlian khusus ataupun sumbangan dengan jumlah besar. Tapi relawan bisa membantu dengan sekedar mengajak berbincang, membacakan buku, dan bermain bersama.